A. LATAR BELAKANG
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
merupakan usaha manusia untuk memerdekakan batin serta lahir sehingga tidak
tergantung pada orang lain akan tetapi berdiri dengan kekuatan sendiri sehingga
mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkannya diperlukan pendidik
yang terampil serta berkompeten untuk menuntun murid dalam mencapai kodratnya. Ki
Hajar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus berpusat pada murid,
pendidikan yang dilakukan harus berhamba pada murid yang diberikan kesempatan
seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Pandemi membukakan mata kita bahwa guru memiliki peran yang besar dalam proses belajar murid-muridnya, sekaligus membuka mata hati bahwa orangtua pun juga punya peran yang tak kalah penting dalam pendidikan anak-anaknya di rumah. Hal yang menjadi tantangan terbesar bagi guru dalam pembelajaran jarak jauh ini adalah bagaimana mendesain pembelajaran yang bermakna namun menyenangkan yang dapat dilakukan di rumah namun tetap mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong-royong, kreatif, dan berpikir kritis. Untuk menghadapi tantangan tersebut, guru dituntut untuk lebih mandiri, kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan murid saat ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
Ø Mendesain
pembelajaran yang menyenangkan dengan beragam metode pengajaran
Ø Melakukan
inovasi dengan membuat media pembelajaran yang menarik
Ø Memberikan
penugasan yang bervariasi dan sesuai dengan minat dan bakat murid
Kegiatan yang saya lakukan kali ini merupakan suatu aksi nyata terhadap nilai-nilai dan peran guru penggerak. Nilai diri guru penggerak yang diterapkan pada kegiatan ini adalah nilai mandiri, reflektif, inovatif dan berpihak kepada murid. Sedangkan peran yang tercermin pada aksi nyata ini yaitu sebagai pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan murid.
B. TUJUAN
Adapun
tujuan dilakukannya aksi nyata ini adalah untuk menerapkan nilai dan peran guru
penggerak pada pembelajaran di kelas dalam upaya mewujudkan profil Pelajar
Pancasila.
C. KEGIATAN
AKSI NYATA
Aksi nyata yang dilakukan berbentuk
penugasan berbasis proyek dengan metode Project Based Learning (PjBL) pada materi
Sistem Koloid. Tugas proyek ini berjudul “KOLOID DISEKITARKU”. Murid diberikan
tantangan untuk menganalisis pembuatan koloid yang ada disekitarnya.
Berikut ini adalah aksi nyata yang saya lakukan dalam proses pembelajaran kimia di masa pandemi.
1) TUJUAN
TUGAS PROYEK
Ø Untuk
mengetahui tingkat pemahaman murid terkait konsep yang dipilih
Ø Untuk
meningkatkan kemandirian murid
Ø Untuk
melatih murid untuk bernalar kritis dalam memecahkan masalah
Ø Untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi murid
2) TOLAK
UKUR
3) LANGKAH
PELAKSANAAN
Tindakan aksi nyata ini akan dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
- Menuntaskan materi Sistem Koloid.
- Guru mensosialisasikan tugas proyek tentang “KOLOID DISEKITARKU” sebagai pengayaan terhadap materi sitem koloid.
- Guru membuat kesepakatan tentang bentuk laporan, waktu pengumpulan dan presentasi hasil tugas proyek dengan murid (kesepakatan kelas).
- Murid melakukan riset dan mengumpulkan data melalui berbagai sumber maupun referensi pendukung secara mandiri, untuk menyelesaikan tugas proyek.
- Murid membuat laporan sesuai bentuk dan waktu pengumpulan yang sudah disepakati yaitu laporan tertulis dan mengunggahnya ke dalam Google Classroom maupun Youtube.
- Murid mempresentasikan hasil tugas proyek masing-masing secara virtual dalam bentuk powerpoint melalui video conference dengan aplikasi Google Meet.
- Guru melakukan refleksi terkait hasil proyek murid.
- Guru berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menjadikan murid sebagai yang utama pada pembelajaran.
- Guru berperan dalam mewujudkan kepemimpinan murid yaitu dengan membantu para murid untuk mandiri dalam belajar, mampu memunculkan motivasi murid untuk belajar, juga mendidik karakter murid di kelas.
Untuk melancarkan pelaksanaan tindakan
aksi nyata yang telah dibuat tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Adapun dukungan tersebut berasal dari kepala sekolah, rekan-rekan guru di
sekolah dan dukungan serta kerjasama orangtua murid.
D. HASIL
AKSI NYATA
Hasil dari aksi nyata yang dilakukan adalah tumbuhkan sikap kemandirian, kreaktivitas, dan bernalar kritis dari seorang murid. Hal itu terlihat dari hasil tugas proyek berupa laporan tertulis dan Powerpoint presentasi masing-masing murid serta hasil observasi sikap dan evaluasi.
E. KESIMPULAN
Aksi
nyata dengan penugasan proyek berbasis Project
Based Learning dapat dilakukan pada materi Sistem Koloid.
o
Waktu yang singkat, sehingga tidak semua
murid dapat mempresentasikan laporan tugas proyeknya.
o
Ada sebagian murid yang masih merasa
malu dan ragu untuk memberanikan diri dalam melakukan presentasi.
o Membiasakan murid untuk mandiri dalam
mengerjakan tugas.
o
Melatih murid untuk berpikir kritis
dalam memecahkan masalah.
o
Memberikan ruang yang cukup luas bagi murid
untuk mengembangkan kreativitasnya.
o Meningkatkan rasa percaya diri dan
menumbuhkan keberanian murid untuk menampilkan hasil karyanya.
F. RENCANA
TINDAK LANJUT
Ø Menerapkan
bentuk penugasan proyek di topik lainnya.
Ø Memperbaiki
pengelolaan waktu dalam melakukan presentasi hasil.
Ø Mensosialisasikan
penugasan dalam bentuk proyek kepada rekan-rekan guru di sekolah dengan harapan
konsep ini bisa di terapkan di pembelajaran yang lain.
G. TANGGAPAN POSITIF
Berikut ini beberapa tanggapan positif terkait Aksi Nyata yang dilakukan:
H. DOKUMENTASI KEGIATAN
v Pengumpulan laporan proyek di Google Classroom
"Guru Penggerak: Tergerak - Bergerak - Menggerakkan"
Salam Calon Guru Penggerak,
Boni Mariska Ratnawati
CGP Kota Medan - Angkatan 2